Sabtu, 06 Juli 2013

Playgirl Tobat (chapter 2)


Title : Playgirl Tobat
Author : Nadya T
Genre : Teen, Romance

Main Cast :
  • Ketty Emeralda Lousiano
  • Skandar Amin Casper Keynes
  • Yair Tinokid Danor
  • Fellina Kusuma
  • Kevin Gutomo Putra


-Bagian Dua | Happy Reading-

 “Gue Ketty. Oh, pantes gue kayak baru liat lo. Anyway, sorry ya gara-gara gue kertas-kertas lo jadi beterbangan kemana-mana.” Ucap Ketty menyesal. Skandar tersenyum, manis.

 “Gapapa, bisa gue print ulang nanti.” Tanggap Skandar terdengar santai. Ketty ikut tersenyum walau masih tersirat mimik menyesal di wajahnya. “Umm, yaudah. Gue balik pulang dulu ya…Skandar?” Ketty merapihkan kemejanya. Skandar mengangguk.

 “Hati-hati” Seru Skandar. Ketty yang sedang berjalan meninggalkannya hanya menoleh sesaat—tersenyum kecil.

                                                                          ***

  Ketty menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya itu. Menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya lewat mulut. Itu selalu ia lakukan ketika habis melakukan aktivitas banyak. Baru beberapa saat ia memejamkan matanya, sudah ada seseorang membuka pintu kamarnya.

 “Ahh, Coco pergi ah! Vava masih cape!” Serbu Ketty tanpa memperdulikan siapa yang masuk. Karena ia langsung menebak bahwa itu adalah Elvan—Adik kandung Ketty. Ia masih memejamkan matanya tak memperdulikan orang di daun pintu.

 “Hey hey…Sepertinya Coco sedang bermain di taman belakang,ya?”Ucap orang itu. Ketty langsung membuka matanya terkesiap. Ia menoleh kearah pintu.

 “Aaaaa! Bebe!” Teriak Ketty histeris seraya bangkit dan menghampri orang itu—Memeluknya erat. “Sejak kapan Bebe datang?” Tanya Ketty dalam pelukannya.

  Kevin Gutomo Putra—Kakak tiri Ketty. Umur mereka hanya berbeda dua tahun. Kevin menggelar Sarjana Hukum satu minggu lalu di Stanford University, Kevin dapat beasiswa melajutkan sekolah di sana. Ibu dan Ayah Kevin sudah tiada sejak ia berumur dua tahun. Saat itu terjadi kecelakaan besar menimpa mereka ketika sedang rekreasi keluarga. Semenjak itu Joana dan Erwin mengasuh Kevin, karena mereka dan orang tua Kevin merupakan kerabat dekat. Tapi, hanya Kevin yang mengetahui tentang hal ini. Tidak dengan Ketty ataupun Elvan.

 “Baru saja. Wah, di tinggal empat tahun Vava banyak berubah ya.” Kevin merenggangkan pelukannya dan memperhatikan Ketty dari ujung kaki hingga kembali ke kepala. Ketty mencubit pelan lengan Kevin. “Ke bawah yuk, Kita kangen-kangenan!”Lanjut Kevin merangkul pinggang Ketty berjalan keluar kamar.

  Mungkin bingung mengapa Ketty di panggil Vava? Kevin dengan panggilan Bebe?dan Elvan dengan panggilan Coco? Itu ciri khas kakak beradik ini. Dari perbedaan mereka itulah timbulnya panggilan-panggilan aneh itu. Vava berasal karena Ketty menyukai Es Krim rasa Vanilla, Bebe berarti Strawberry, dan Coco yang berarti Cokelat. Aneh? Memang iya, itulah mereka.

  “Bebe…Oleh-olehnya manaaa?”Sambar Elvan yang tiba-tiba muncul dengan bola futsal di tangannya. Kevin terkekeh, ia mengambil kopernya dan mengeluarkan beberapa oleh-oleh yang Ia bawa dari Amerika.

   Kevin, Ketty, Elvan dan Joana bercanda bersama di ruang santai. Melepas rindu setelah empat tahun tak bertemu Kevin. Hingga tiba-tiba Kevin bangkit dari duduknya di sofa  dan berlari keluar rumah. Yang lainnya Nampak bingung, Ketty menyusul langkah Kevin.

  Ternyata Kevin datang ke garasi rumah, membukanya. Ia tertawa kecil. “Sepeda ini masih ada rupanya” Gumam Kevin saat melihat sebuah sepeda BMX miliknya. Ia sering menggunakan sepeda itu untuk berangkat sekolah saat masa SMP dan SMA bersama Ketty, tentunya dengan ia yang membonceng Ketty.

 “Ah, ya. Sepeda itu. Aku pikir bebe udah ga inget, hehe.”Ketty melangkah mendekati Kevin yang menaiki sepeda lamanya itu.
 “Mana mungkin aku bisa lupa dengan sepeda ini. Ayo naik!”Seru Kevin kemudian. Ketty menaikan satu alisnya. Namun seperdetik kemudian ia pun memijakan ke-dua kakinya pada pijakan sepeda itu, tak lupa memegang ke-dua bahu Kevin.

  Kevin mengayuh sepedanya melewati setiap jalur perkomplekan rumah mereka. Waktu sudah menunjukan pukul 2.34 siang. Beberapa menit  mereka berkeliling sambil tertawa ria. Hingga Kevin menghentikan sepedanya di tengah lapangan basket. Di sudut kiri dekat lapangan basket itu terdapat sebuah rumah pohon, tidak terlalu besar memang tapi cukup nyaman di singgahi.  Mereka turun dari sepeda. “Waw! Masih kokoh ternyata bangunannya. Aku rindu sekali tempat ini.” Takjub Kevin menyentuh tali tambang yang biasa di gunakan sebagai tangga untuk sampai ke rumah pohon itu empat tahun lalu.

 “Be, Gerimis!” Ujar Ketty tiba-tiba saat merasakan buliran bening jatuh di tangannya. Ketty langsung melangkah ke bawah rumah pohon supaya tidak terkena gemercik air, lain dengan Kevin. Ia justru berdiri di tengah lapangan. Hujan. Gemercik yang turun semakin banyak dan deras. “Bebe, kesiniii!” Panggil Ketty berteriak. Kevin menghampiri Ketty. Bukannya berteduh ia justru menarik Ketty ikut bermain dengan air hujan.

 “Yah, basah deh.”Lirih Ketty memperhatikan kemeja dan rok pendeknya yang basah kuyub akibat guyuran hujan yang semakin deras. Membuat lekuk tubuh Ketty sedikit nampak.

  “Jangan cemberut dong! Jelek ih!” Ledek Kevin mencubit pipi Ketty. “Ihh, gara-gara Bebe nih ah. Aku jadi basah kuyub gini.”Gerutu Ketty kemudian berlari mengejar Kevin keliling lapangan. Tidak perduli hujan yang mengguyur.

 “Haha, kena deh!” Ketty memeluk Kevin dari belakang saat Ia sudah berada dekat dengannya. Ia tertawa senang. Kevin membalikan badannya jadi menghadap Ketty.  Terlihat bibir Ketty yang mulai bergetar karena kedinginan.

 “Kita masuk ke dalam rumah pohon itu aja yuk! Nanti kamu makin kedinginan.” Ujar Kevin menggiring Ketty. Mereka memasuki rumah pohon itu. Kevin membuka Hoodie yang sedari tadi ia kenakan dan Ia gunakan untuk menghangatkan badan Ketty. Kevin melepas kaos basahnya membuatnya dalam keadaan topless sekarang. Kevin mendekati Ketty yang makin menggigil sambil merapatkan hoodie yang di berikannya tadi. “Maaf ya. Seharusnya tadi aku engga ajak kamu hujan-hujanan.” Sesal Kevin memeluk tubuh Ketty dari samping.


*****************BERSAMBUNG****************

Playgirl Tobat (chapter 1)


Title : Playgirl Tobat
Author : Nadya T
Genre : Teen Romance

Main Cast :
  • Ketty Emeralda Lousiano
  • Skandar Amin Casper Keynes
  • Yair Tinokid Danor
  • Fellina Kusuma
  • Kevin Gutomo Putra



-Bagian Satu | Happy Reading-

  “Tapi Kett? Aku belum mau putus ama kamu. Kita baru aja jadian dua minggu lalu.” Reza melangkahkan kakinya lebih cepat menghampiri wanita yang berjalan di hadapannya. Wanita itu tak menanggapi ucapan Reza—tetap melangkah menjauh hingga akhirnya pergelangan wanita itu dapat Reza genggam. Ia berbalik badan menghadap Reza.

   “Please, bilang kamu bercanda kan putusin  aku? Aku ga mau kita putus, Kett. Aku sayang sama kamu! Aku ingin jadiin kamu yang terakhir di hidup aku, aku mohon Kett.”Mohon Reza menyatukan telapak tangan mereka. Menatap manik hazel wanita itu.  Ke dua tangan wanita itu beralih pada kedua bahu Reza, bergelayut di lehernya. Ia tersenyum manis.

   “Maaf ya, Sayang. Tapi kita udah engga cocok sayang, Reza Hadrian.” Ucapnya mengalun lembut. Namun kelembutan itu menusuk hati Reza. Ia sangat mencintai wanita ini. Sangat. Waktu satu bulan bahkan tidak cukup untuk mendapatkannya saat itu, tapi kini dengan begitu cepatnya wanita yang Ia cintai akan pergi darinya. Dalam sekejap Reza menarik pemilik hatinya itu dalam pelukannya. Erat, amat erat. Wanita itu memutar kedua bola matanya dengan wajah datar.

   Reza menarik nafas panjang, berat rasanya. “Yaudah kalau itu emang udah keputusan terakhir kamu, aku terima. Tapi, aku harap kita ga canggung setelah ini.” Reza meregap bahu mantannya ini dengan senyum, tepatnya mencoba tersenyum. Ia ikut tersenyum.

   “Tentu. Aku ke dalam ya, Bye.”Ucap wanita itu. Reza ternganga saat Wanita itu mengecup pipinya lembut kemudian berlalu meninggalkannya. Bagaikan melayang ke atmosfer dengan beban berton-ton, berat sekali, kemudian jatuh kembali. Sakit rasanya. Reza tersenyum dengan tangan mengelus pipinya. Bahkan aroma lipgloss sang mantan yang berbau Anggur masih menempel di lembar pipinya.

  Ketty Emeralda Louisiano—Wanita berparas cantik dan berpostur sempurna yang baru menginjak 19 tahun satu minggu lalu. Ia merupakan wanita idaman di Universitas Negeri Jakarta ini, tempatnya belajar tentunya.  Siapa pria yang tidak mau dekat dengan wanita seperti Ketty? Bahkan para wanita lainnya pun ingin berteman dekat dengannya. Ketty adalah cewek paling eksis di kampus ini. Semua mahasiswa/I mengenalnya.

   “Parah lo. Ga kesian apa lo sama dia? Baru jadian dua minggu, tapi pada akhirnya di putusin. Lewat telefon pula.” Sambar Yulia, teman se-Geng Ketty. Dia memiliki sebuah Geng, namanya Gengsta. Terdiri dari empat orang, termasuk Ketty di dalamnya.

   “Habis gimana, gue udah bosen.” Tanggap Ketty tak acuh kemudian menyeruput pop ice di tangannya.  Yulia, Hani, dan Danti Cuma geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu. Mereka ber-empat ini memang bisa di bilang playgirl di kampus ini. Tapi berbeda dengan Ketty. Mereka mungkin hanya memacari kekasih mereka dalam kisaran waktu dua bulan minimal. Sedangkan Ketty? Belum ada satu bulan hubungannya sudah usai, dan itu atas keputusan Ketty.  Tapi walaupun begitu, mereka bukan tipe wanita yang suka men-duakan kekasihnya.

   “Oh ya, lo masih sama Gilang?”Tanya Ketty tiba-tiba. Hani yang merasa dirinya yang Ketty maksud langsung menoleh, kemudian mengangguk. “Udah lama ya. Udah hampir empat bulan ! Lo serius sama Si Gilang, Han?”Sambung Ketty. Hani mengangkat ke-dua bahunya.

  “Gatau. Gue bingung. Kayaknya gue bener-bener sayang ama Gilang.”Jawab Hani lesu. Yang lainnya terdiam.

  “Serius? Amazing!”Seru Danti Nampak tak percaya mendengar ucapan Hani. Seorang Hani—Playgirl yang posisinya satu tingkat di bawah Ketty bisa menyayangi pria dengan sungguh-sungguh? Siapa dapat percaya?!


  “Ihh, Danti mah! Gue beneran, kayaknya gue gamau putusin Gilang.”Tegas Hani kemudian. Yulia dan Ketty masih dengan mimik tak percayanya. Namun seperdetik setelah itu mereka mengalihkan perbincangan.

  “Han Han”Ketty menggelengkan kepalanya.

                                                                          ***

  “Awas deh ! Jangan macem-macem ya Lo sama gue !!” Ujar Ketty mendorong tubuh seorang pria berbadan sixpack yang kini sedang menghimpitnya pada deretan loker. Namun tak berhasil, tenaganya tak lebih kuat dari pria di hadapannya ini. Yair Danor. Tersungging senyum tipis di ujung bibir Yair. Yair termasuk mantan pacar Ketty dari puluhan mantannya. Kira-kira sudah ada kurang lebih 87 mantan Ketty saat ini.

  “Gue denger-denger lo putus ya sama Reza?”Tanya Yair tersenyum kecil  dengan tangan kanannya mengelus pipi Ketty dan tangan yang lain mengunci tubuh Ketty. “Jangan Kurang ajar ya Lo!” Sontak Ketty menampis jemari Yair yang  menyentuh lembar pipinya. Yair terkekeh. Ia makin merapatkan tubuhnya pada Ketty.

 “Mending lo balikan lagi sama gue”Bisik Yair tepat di telinga Ketty. Deruh nafas Yair tepat menerpa daun telinga  Ketty. Berkali-kali ia mencoba berontak. “Jangan terlalu berharap. Sekarang mendingan Lo menjauh, gue mau balik!”Seru Ketty menatap Pria berdarah Israel ini tajam. Yair menjauh dari Ketty. Sejenak ia dapat bernafas lebih bebas. Ketty membenarkan tas yang ia pakai dan beranjak meninggalkan Yair.

 “Sampai jumpa esok, Nona!” Ketty tak memperdulikan teriakan Yair—terus melangkah keluar area kampus. Harus di bawa ke rumah sakit tuh orang, Iii! Gumam Ketty bergidik ngeri. Ia melirik sedikit ke belakang, Yair sudah tidak ada di tempatnya semula. Saat ia berbalik menghadap ke depan, ia menabrak seseorang yang juga tidak melihat kea rah Ketty karena lembaran kertas di tangannya.

   “Aduuh, Hati-hati dong kalau jalan.”Gerutu Ketty mengelus Keningnya yang terbentur dengan kening orang tersebut. Kertas-kertas orang itu berhamburan, bahkan ada beberapa yang berterbangan tertiup angin. Melihat itu Ketty jadi merasa bersalah, ia ikut berjongkok. Membantu pria itu membereskan berkas-berkasnya. Hingga semuanya tertata kembali, walau ada beberapa yang entah dimana.

   “Maaf, gue ga sengaja.”Ucap Pria itu. Ketty yang  sudah bangkit Cuma mengangguk dengan senyum kecil. “Oh ya, kita belum kenalan. Gue Skandar, mahasiswa baru kampus ini.”Skandar menjulurkan tangannya seraya menampakan seulas senyum pada Ketty.


****************BERSAMBUNG*****************

Hebatnya Wanita

Hebatnya seorang wanita.. Seorang wanita saat mendapat berita kehamilannya, hatinya penuh dengan kegembiraan hingga dia meneteskan air mata. Tidak pernah terlintas di fikirannya bahwa proses bersalin itu sendiri dapat merenggut nyawanya. yang dia tahu, dia bakal membawa buah hatinya yang hebat ke dunia.

Wanita, hebatnya dia tidak pernah mengeluh walaupun saban pagi dia muntah-muntah hingga badannya kehilangan segala tenaganya. Dia mampu tersenyum mengenangkan zuriatnya sedangkan janinnya membesar di dalam rahimnya yang hanya sebesar buah pear.

Wanita, hebatnya di saat dia mulai merasakan sakit ketika hendak bersalin hatinya tidak gentar walau sedikit pun. Tidak pernah terfikir nyawanya mungkin menjadi yang terakhir. namun yang hanya dia mau, buah hatinya lahir dalam keadaan sehat.

Wanita, hebatnya dia mampu menahan sakit hingga 57 Del ketika hendak melahirkan anak (sama halnya seperti 20 tulang yang dipatahkan dengan serentak). Sedangkan sekuat mana pun manusia itu hanya mampu menahan hingga 45 Del saja.

Apa yang selalu kita dengar tentang wanita?
Wanita tercipta dari rusuk laki-laki.
Wanita itu sayap kiri laki-laki.
Wanita berhati lembut dan kuat emosi.
Wanita itu kaum yang lemah.

Tetapi, sadarkah kita di sebalik semua itu…
Wanita dicipta untuk menjadi ibu.
Ibu yang mengandung selama 9 bulan dengan segala kesusahan..
Ibu yang berjuang dengan maut untuk melahirkan buah hatinya, penyambung generasi manusia..
Ibu yang berjuang menyusukan anak selama 2 tahun lamanya..
Ibu yang mengasuh, membesarkan, dan mendidik anak-anak dengan penuh kesabaran..
Ibu yang doanya lebih makbul dari seorang bapak..
Wanita jugalah yang menjadi tulang belakang laki-laki..
Tidak kurang juga, wanita mampu melemahkan laki-laki..

Hebat kan wanita?
Anda beruntung menjadi seorang wanita..:)

You should read!







Whatever (terserah)

syalalalalaaaaaa gue kembali dari hibernasi nih guys...adakah yang rindu dengan hasil kerja tangan gue diblog unyu gue ini? oh ga ada, ga jadi ngepost something deh-_- Wkwk nggalah gue ga jarang ngambekan kok woles aja;;)

Jadi....kemampiran gue disini tuh pingin curhat aja sih sebetulnya. Gue lagi ga galau kok guys dan menurut gue postingan gue ini pun bukan cerita galauan unyu gue, yaaa kan gue lagi nggak galau. Oke, gue tiba-tiba jadi flat gini lagi ngetik, mulai ajedah...

Gue sebenernya bukan galau, cuma lagi agak sedih aja. Kadang gue mikir gitu.. ngomong sama diri gue sendiri, kenapa rasa yang satu ini ga pernah hilang di gue? Maksud gue, kesepian. Ini aneh buat gue, sahabat-sahabat gue padahal selalu ada buat gue bahkan gue bisa sampe ketawa yang ngakaknya tuh banget-banget tapi tetep aja ada yang ngeganjel gitu.. Ga ngerti.

Walaupun gue ga suka rasa kesepian, tapi entah kenapa gue suka sendirian. Mungkin gue kayak ga punya temen karena sendirian mulu, tapi emang gue-nya yang suka sendirian, lagipula ya gue cuma bisa bergabung sama temen yang emang tuh klop banget sifatnya sama gue, karena kebanyakan itu punya teamnya sendiri-sendiri, daaaan sahabat-sahabat gue tuh bukan bocah yang kalem-kalem alias Bocah Awkward semua!! dari yang mereki, bawel, cowok tapi klemer-klemer banget, sampe yang cewek tapi setengah cowok, ah anta semualah pokoknya-_- etts tapi gue ngga termasuk anta kok hihi^_^

Gue ini sebenernya cerewet tapi bisa juga menjadi pendiem kalo sama orang yang ga begitu membuat gue tertarik sama sikap atau sifatnya, tapi kalo udah sama orang yang klop banget sama gue itu udah beda 180 derajat. Oke guys gue badmood nih mood nulis gue rada ngilang, eh emang ilang deh-_- tapi gue mau lanjut nulis, tapi...

Skipppp... Lanjut next time ajadeh ya guys, mood gue udah bener-bener kabur. Maklumilah yaa saya kan masih labil cemansss :3

*SESI NENANGIN DIRI CERITANYA KAN LAGI BETE*