Minggu, 25 Agustus 2013

Uhm.

THERE'S A REASON WE JUST CAN'T GO AROUND TELLING THE TRUTH. BECAUSE IT COMES BACK TO BITE YOU. HARD.

Jumat, 16 Agustus 2013

Tipe Kepribadian Melankolis

Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.

Orang melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang karena tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu yang cakap. Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati. Mereka melakukan perencanaan dan mengikuti rencana itu. Moto mereka adalah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan rencana Anda.”

Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan suka curiga. Mereka tidak senang membuat kesalahan. Misalnya, mereka selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka dapatkan sebab khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda memberikan pujian yang tulus pun mereka tetap akan berpikir bahwa Anda pasti mempunyai maksud tersembunyi di balik pujian Anda tadi.

Orang melankolis senang dengan detail. Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik. Semakin detail dan lengkap informasi yang mereka terima, semakin suka mereka jadinya. Apalagi yang berhubungan dengan angka, mereka sangat menyenanginya. Mereka akan menghitung untung ruginya dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ini adalah satu kemampuan yang tidak dapat ditandingi oleh kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat banyak bertanya – tidak untuk menyelidiki Anda, tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk bisa mendapatkan lebih banyak lagi data dari Anda.

Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.” Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama. Bagi mereka, semua orang sebaiknya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Dalam hal otoritas, sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis memiliki sifat tidak suka mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak masalah bagi mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan jika mereka tidak mendapat pujian atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat marah bila Anda menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.

Orang melankolis senang menjadi benar – bukan karena mereka merasa lebih baik daripada orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri mereka. Oleh sebab itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.

Orang melankolis juga sangat konsisten. Mereka hampir tidak pernah salah dalam menyampaikan detail suatu cerita. Sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis senang mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Prinsipnya, jika telah berhasil satu kali, mengapa harus mengubahnya ? Mereka lebih suka pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan dengan orang koleris dan sanguin yang senang dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi orang koleris dan sanguin adalah hal yang menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang berbahaya bagi orang melankolis. Orang melankolis lebih suka berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui ( untuk amannya ) dan konsisten.

Sifat konsisten ini juga membuat orang melankolis cenderung menjadi conformist ( orang yang suka mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang ), khususnya bila cara atau metode yang ingin digunakan telah terbukti berhasil dengan baik, maka mereka cenderung tidak mau menggunakan cara lain. Tetapi, sifat baiknya adalah mereka merasa bahwa mereka dapat memperbaiki suatu keadaan, maka mereka akan melakukan apa saja untuk memperbaiki atau meningkatkan keadaan itu. Orang melankolis selalu ingin meningkatkan kinerjanya.

Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya adalah orang tua yang sangat baik karena mereka akan bersikap sangat konsisten terhadap anak-anaknya. Jumlah orang melankolis dalam masyarakat berkisar 20 % - 25 % dari total populasi.

Orang melankolis mempunyai perasaan yang halus. Mereka tidak mau menyinggung perasaan orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan mereka. Bila seseorang membuat mereka marah dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.

Orang melankolis mempunyai kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung dengan data-data yang lengkap dan akurat. Jika Anda memberikan jawaban kepada orang melankolis, Anda harus memberikan jawaban yang memiliki komponen yang bermutu. Jika tidak, mereka tidak akan menganggapnya sebagai sebuah jawaban. Misalnya, jika seorang melankolis bertanya kepada Anda, ” Kapan kita berangkat ?,” dia tidak ingin mendengar jawaban, ”Besok.” Dia lebih suka dengan jawaban, ”Kita akan berangkat besok jam 3 sore. Anda harus berkemas dan siap untuk dijemput jam 1.15. Anda bisa membawa dua koper dan satu tas tangan. Dengan demikian kita masih punya waktu 45 menit untuk sampai ke bandara dan 1 jam untuk melewati pemeriksaan dan sampai ke gerbang keberangkatan. Sampai bertemu besok jam 1.15.” Dan, meskipun Anda telah memberikan jawaban yang sangat detail seperti itu, mereka mungkin masih saja akan bertanya, ” Apakah kamu yakin waktu kita cukup ?”

Orang melankolis senang bila segala sesuatunya berada dalam kendali mereka sehingga mereka tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui, dan jika mereka yakin bahwa mereka benar, maka tidak ada satupun yang dapat mengubah pikiran mereka.

Sebagai orang tua, orang melankolis akan menetapkan standar yang tinggi dan ingin segalanya dilakukan dengan benar dan sempurna. Mereka akan menjaga rumahnya agar selalu rapi.

Dalam pekerjaan, orang melankolis selalu berorientasi pada jadwal. Mereka melakukan standar yang tinggi dan bersfat perfeksionis. Mereka juga sangat terorganisir dan tertib. Mereka dapat memberikan pemecahan yang kreatif untuk suatu persoalan.

1. Kekuatan Pribadi Melankolis

Orang melankolis biasanya sangat berbakat dan sangat cerdas. Mereka selalu berpikir untuk mencari ide yang lebih baik. Mereka sering tumbuh dengan mengembangkan gagasan yang telah ada dan membuat gagasan itu menjadi lebih baik. Mereka memiliki insting dan bakat sebagai penemu.

Orang melankolis sangat analitis. Mereka tahu bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan memecah proyek itu menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka mengalami kesulitan untuk melihat ”gambar yang lebih besar” saat mereka bekerja dengan komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat bagus dalam melakukan analisis ( melihat sesuatu secara mendetail ) tetapi sering buruk dalam melakukan sintesis ( melihat gambar keseluruhannya ).

Orang melankolis jarang salah. Mereka selalu melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa mereka benar. Namun, mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan tersinggung bila ada orang langsung menunjukkan kesalahan yang telah mereka lakukan.

Orang melankolis memiliki sifat perfeksionis. Mereka akan selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka peroleh karena khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka suka dengan dokumentasi dan akurasi.

Orang melankolis sangat idealis. Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama seperti mereka.

Orang melankolis setia pada pandangan dan tradisi. Karena mereka sangat konsisten, mereka suka berada di zona kenyamanan yang sudah mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka tahu detail ha-hal yang berhubungan dengan rencana yang akan mereka kerjakan. Jika mereka tidak tahu detail rencananya, maka hilang juga kesetiaan mereka.

Orang melankolis sangat kuat dalam memegang prinsip dan keyakinannya, tekun dalam mengejar cita-cita yang ingin mereka capai, dan mereka sangat rela berkorban. Mereka dengan tak kenal lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Mereka sangat berhasrat untuk memberikan hasil kerja yang baik dan maksimal walaupun itu berarti mereka harus bekerja keras dan memakan waktu lama. Mereka biasanya lebih mementingkan tugas yang harus mereka kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang melankolis itu sangat rapi. Bagi mereka, penampilan luar mencerminkan keadaan di dalam. Jadi, segala hal haruslah tersusun serapi mungkin.

2. Kelemahan Pribadi Melankolis

Orang melankolis sangat terpusat pada diri mereka sendiri. Ini karena mereka selalu benar – paling tidak mereka mengira mereka benar. Orang melankolis memang biasanya selalu benar dalam setiap keputusan yang mereka ambil, namun sayangnya, mereka akan memberitahu Anda bahwa mereka benar. Mereka juga sering kurang memiliki fleksibilitas dalam membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat. Dengan kata lain, cara yang sekarang ini – dan sering merupakan satu-satunya cara yang bisa diambil ( menurut mereka ) – adalah cara yang terbaik.

Orang melankolis sering kali murung ( berubah-ubah temperamennya ). Terhadap lingkungannya, mereka lebih sering memberikan reaksi daripada respons. Jika mereka menemui tantangan atau hambatan atau cobaan, maka mereka cenderung cepat bereaksi secara negatif. Mereka akan tidak senang hati dan tidak bisa memberikan respons yang baik bila mereka dikatakan salah atau telah melakukan suatu kesalahan. Mereka memiliki hasrat yang besar untuk selalu benar. Ini adalah beban yang sangat berat untuk terus dibawa, tetapi orang melankolis mau membawa beban.

Mungkin aspek tersulit dalam hidup orang melankolis adalah cara mereka menghadapi cara mereka sendiri yang kritis dan negatif. Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering dikontrol oleh sikap kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat pintar dan punya banyak hal yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-gara memberikan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi. Dengan kata lain, mereka dikenal dengan sebutan ”pencari kesalahan.” Mereka cenderung melihat hal-hal yang salah daripada hal-hal yang benar. Bila melihat gelas berisi air hanya separuhnya, mereka akan mengatakan bahwa gelas itu setengah kosong, dan bukan setengah penuh.

Orang melankolis punya banyak ide cemerlang yang bisa ditawarkan. Meskipun demikian, orang melankolis sering keliru membaca orang. Mereka tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat nilai dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ide atau pandangan mereka. Mereka tidak mengerti bahwa orang bukannya menolak ide mereka, sebenarnya orang menolak diri mereka. Orang melankolis memang hebat dengan segala pengetahuan yang dimilkinya. Namun, mengapa orang lain tidak mau mengakui hal itu ? Karena, orang tidak senang dengan seseorang yang kelihatannya ”tahu segala hal.”

Kelemahan lainnya adalah sifat mereka yang kaku. Aneh memang. Orang melankolis paling sulit memahami konsep suatu informasi. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup mengolah informasi tersebut secara mental, tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi itu berguna dan perlu. Di samping itu, mereka juga paling sulit mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat hal-hal tertentu seperti mereka melihat. Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi salah atau berbuat salah ini mengakibatkan mereka tidak bisa melihat gambarnya secara keseluruhan. Mereka juga kadang kurang praktis. Sering kali sifat tidak praktis inilah yang membuat orang lain tidak mau mendengarkan mereka, walaupun sebenarnya mereka memilki ide yang sangat bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.

Orang melankolis juga suka berteori. Mereka suka sekali menjelaskan suatu keadaan berdasarkan teori yang mereka pegang. Dan mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang paling benar.

Orang melankolis cenderung tidak suka bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan bahagia dengan diri mereka sendiri.

Orang melankolis suka melindungi dirinya sendiri. Mereka tidak mau mengambil resiko karena ada kemungkinan mereka akan gagal. Sifat ini membuat mereka sangat segan mencoba hal-hal baru.

Orang melankolis juga sangat pendendam. Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka mereka bisa sangat sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan yang setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya masalah – dan ini adalah masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada mereka.

(dari sebuah sumber)

Tipe Kepribadian Phlegmatis


Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak mendesak, dan tidak suka memerintah.

Mereka mempunyai sikap pemalu dan tidak suka menonjolkan diri. Mereka menyukai keramaian dan sosialisasi, sejauh keramaian itu tidak berpusat pada diri mereka. Orang phlegmatis adalah orang yang sopan dan mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan.

Orang phlegmatis tidak suka dengan konflik dan pertentangan. Mereka lebih senang memberikan dukungan dan melayani serta setuju dengan pendapat orang lain. Dalam setiap pertengkaran atau perbedaan pendapat, orang phlegmatis adalah penengah yang baik, karena mereka tidak mudah tersinggung.

Berbeda dengan orang sanguin yang terbuka dan suka berbicara, orang phlegmatis tertutup walaupun mereka senang bersosialisasi. Mereka juga pendengar yang baik dengan selera humor yang menggigit.

Dalam mengerjakan suatu pekerjaan, orang phlegmatis hanya bisa mengerjakan satu hal dalam satu waktu tertentu. Mereka tidak bisa mengerjakan banyak hal secara bersamaan. Orang phlegmatis mampu dan senang mengerjakan pekerjaan yang bersifat monoton dan berulang serta tidak banyak variasi – itu akan sangat membosankan bagi orang sanguin dan koleris.

Selain tertutup, orang phlegmatis adalah orang sangat baik dalam menyimpan rahasia. Bila mereka sudah berjanji untuk menyimpan suatu rahasia, maka mereka tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

Orang phlegmatis sangat baik dalam menerima perintah. Satu hal yang sangat sulit dilakukan oleh mereka adalah berkata ”tidak.” Mereka memiliki sifat menyerah dan suka menyenangkan orang lain. Mereka akan berusaha melakukan apa yang diinginkan oleh orang lain. Sifat tidak tegas ini sering kali disalahgunakan oleh orang dengan tipe kepribadian lain untuk memanfaatkan atau memanipulasinya. Mereka bisa dengan mudah dibujuk untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan, atau membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Ini semua karena mereka ingin menyenangkan orang lain dan menghindari konflik.

Orang phlegmatis suka akan hal yang sama atau status quo. Ini disebabkan mereka senang dengan keadaan, bila mereka bisa mendapatkan kestabilan. Mereka tidak menyukai kejutan. Itulah sebabnya mereka senang makan di tempat yang sama, menonton film di tempat yang sama, mengunjungi tempat hiburan yang sama, menginap di hotel yang sama, memesan menu makanan yang sama, pergi ke pusat perbelanjaan yang sama, dan hal-hal yang sama lainnya.

Orang phlegmatis bersifat sentimental. Mereka biasanya akan menyimpan surat-surat lama, foto kenangan, surat cinta, tanda kenangan, dan buku-buku lama. Semua ini berguna untuk mengenang masa-masa lalu mereka yang menyenangkan dan penuh arti. Jumlah orang phlegmatis dalam masyarakat berkisar 30 % - 35 % dari total populasi.

Orang phlegmatis mempunyai kebutuhan mendasar penghargaan dan penerimaan. Mereka akan sangat bahagia bila kedua kebutuhan ini bisa mereka dapatkan. Mereka juga tidak banyak menuntut. Karena mereka tidak terlalu menuntut, mereka dapat menerima hidup apa adanya. Orang phlegmatis adalah orang yang tenang dan bahagia hidupnya.

Berkawan dengan orang phlegmatis sangatlah menyenangkan karena mereka adalah orang yang rendah hati, sabar, dan simpatik. Mereka mempunyai rasa simpati dan empati yang besar terhadap penderitaan orang lain.

Sebagai orng tua, orang phlegmatis adalah orang tua yang baik, sabar, dan selalu menyediakan waktu bagi anak. Mereka tidak pernah tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Mereka bisa menerima anak mereka seperti apa adanya dan bisa mengambil yang baik dari suatu kejadian yang kurang baik atau buruk.

1. Kekuatan Pribadi Phlegmatis

Orang phlegmatis mudah bergaul. Mereka senang menjalani kehidupan yang tenang dan dalam kecepatan yang tetap.

Orang phlegmatis dapat diandalkan. Mereka suka dengan rutinitas karena hal ini membuat mereka merasa nyaman. Mereka tidak suka dengan kejutan. Mereka melakukan sesuatu dengan metode yang baku, teruji, dan standar tanpa banyak variasi. Setelah melakukan suatu tugas beberapa kali ( berulang ), maka cara kerja itu akan segera menjadi cara kerja standar mereka dan mereka cenderung untuk tidak mau mengubahnya.

Orang phlegmatis memilki sifat teratur dan efisien, mereka lebih suka mengetahui bahwa suatu keadaan berjalan dengan baik. Di samping itu mereka sangat praktis. Mereka selalu mencari solusi yang paling sederhana dari setiap masalah yang dihadapi.

Orang phlegmatis juga bersikap konservatif. Mereka suka berpegang pada hal-hal yang mereka tahu akan berhasil Pakaian, prilaku, agama, politik, investasi usaha, dan lain-lain, semuanya itu dilakukan dengan dasar konservatif ( sangat berhati-hati ).

Orang phlegmatis adalah tipe diplomat. Mereka dapat melihat berbagai hal dari sudut pandang orang lain. Mereka juga sangat sabar dan juga bisa sangat humoris. Dengan kesabaran, simpati, empati, dan ketenangan yang dimilikinya, orang phlegmatis bisa menjadi pemimpin yang hebat dan disenangi oleh bawahannya.

2. Kelemahan Pribadi Phlegmatis

Seperti tipe kepribadian lainnya, kelemahannya hanya timbul saat kekuatannya digunakan secara berlebihan sehingga terjadi penyalahgunaan. Perlu diketahui, aktivitas kita hampir salalu didasarkan pada kekuatan yang kita miliki. Kita akan berada dalam suatu zona kenyamanan ( comport zone ) saat aktivitas kita sesuai dengan perasaan dan kepribadian kita. Nah, orang phlegmatis merasa paling nyaman bila bisa beraktivitas sebagai individu pemalu, lembut, stabil, mantap, manis, sentimentil, dan menerima.

Orang phlegmatis kadang kala bisa menjadi penakut. Mereka tidak suka dengan situasi yang tidak mereka kenal. Mereka lebih senang dengan hal-hal yang telah terbukti bisa berjalan. Dengan kata lain, mereka ingin mengetahui hasilnya sebelum mereka memulainya.

Orang phlegmatis bisa sangat plinplan. Saat Anda mengajukan satu pertanyaan, mereka biasanya akan memberikan dua atau tiga jawaban. Mereka tidak senang membuat kesalahan, dan mereka juga tidak ingin menimbulkan ketidakharmonisan. Mereka akan memberikan jawaban yang mereka pikir ingin Anda dengar. Jika Anda bertanya ”mau makan di mana ?,” mereka mungkin akan menjawab, ”di mana saja boleh” atau ”terserah.” Sebenarnya mereka tidak ingin memberikan jawaban yang nantinya ternyata membuat Anda tidak senang. Jadi, mereka main aman saja. Ingat, sama seperti orang sanguin, orang phlegmatis suka menyenangkan orang lain.

Jadi, saat seorang phlegmatis bersikap agak plinplan, maka bersabarlah. Ajukan lagi pertanyaannya dengan penuh kesabaran dan rasa cinta kasih. Pasti mereka akan memberikan jawaban sesuai dengan kehendak mereka.

Alasan lain mengapa orang phlegmatis kelihatannya plinplan adalah karena mereka lebih suka dengan jawaban atau keputusan yang mempunyai hasil yang dapat diperkirakan. Jika mereka tidak tahu bagaimana pilihan mereka akan mempengaruhi orang lain, maka mereka akan ”membeku” dan berusaha menunda membuat keputusan. Ini bukan karena mereka tidak bisa membuat suatu keputusan – mereka sebenarnya tidak ingin melihat orang lain terluka atau tertinggal karena keputusan mereka itu.

Orang phlegmatis adalah tipe penonton – kurang aktif dan kurang berinisiatif. Mereka lebih suka berada di belakang layar dan tidak senang menjadi pusat perhatian.

Orang phlegmatis juga cenderung mencari selamat. Mereka takut mendapat malu. Karena mereka begitu sulit untuk mengatakan ”tidak” kepada orang lain, maka mereka akan memposisikan diri sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan kecewa. Mereka melakukan ini dengan cara pasif dan tidak dengan cara konfrontasi.

Orang phlegmatis kadang kala kurang bersemangat, kurang motivasi. Mereka lebih suka diam dan menunggu perintah untuk mengerjakan sesuatu. Ini bukan karena mereka malas, tetapi mereka lebih suka tidak mengerjakan apa pun daripada mengerjakan sesuatu dan ternyata itu salah. Bila mereka tidak diberi penghargaan dan pengarahan, maka mereka akan menjadi frustrasi dan menyerah, tidak mau mengerjakan apa-apa lagi. Sebaliknya, bila mereka mendapat pengarahan dan bimbingan, mereka akan mau mengerjakan lebih banyak daripada yang diharapkan.

(dari sebuah sumber)

Tipe Kepribadian Sanguin

Orang sanguin dikenal ramah dan sangat suka berbicara. Mereka bisa berbicara kepada siapa saja dengan menggunakan topik apa saja. Mereka penuh inspirasi dan juga sangat aktif. Dengan kemampuan bicara yang prima, orang sanguin dapat mempengaruhi orang lain untuk percaya pada apa yang mereka katakan. Mereka bisa menjadi pembicara yang hebat dan sekaligus motivator yang menyenangkan. Sikap mereka cenderung optimis.

Selain pintar mempengaruhi orang lain, orang sanguin ternyata juga mudah dipengaruhi. Berbeda dengan orang koleris yang sangat suka memegang kendali atau menjadi pemimpin, orang sanguin cenderung menjadi pengikut. Mereka memiliki dorongan yang sangat besar agar semua orang menyukai mereka, sehingga mereka mau melakukan apa saja untuk menyenangkan hati orang lain.

Orang sanguin adalah orang yang pintar membuat kesan. Mereka biasanya mempunyai banyak sekali kawan dan mengenal banyak orang penting. Mereka sangat menyukai kehidupan sosial di mana mereka bisa bertemu dengan orang lain dan terlibat dalam pembicaraan. Orang sanguin juga mempunyai rasa humor yang tinggi. Hal ini membuat mereka disukai oleh setiap orang yang mereka ajak bicara. Ditambah lagi dengan antusiasme dan sikap yang ekspresif, mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan.

Selain senang bersosialisasi, orang sanguin sangat suka menjadi pusat perhatian atau menjadi orang penting. Mereka sangat menyukai pujian dan perhatian. Mereka adalah orang yang mempunyai impian-impian besar serta sangat kreatif dalam merencanakan sesuatu. Namun, sayangnya, mereka hanya pintar bermimpi dan berencana tetapi kurang terdorong untuk mewujudkan impian dan rencananya. Di samping itu, orang sanguin sering tidak disiplin dan pelupa. Jumlah orang sanguin dalam masyarakat berkisar 25 % - 30 % dari total populasi.

Orang sanguin mempunyai kebutuhan mendasar berupa pengakuan dan penghargaan. Mereka sangat takut kehilangan popularitas atau kehilangan kawan. Akibatnya, orang sanguin sangat rawan akan godaan atau cobaan. Mereka akan melakukan hal-hal yang mungkin bertentangan dengan nilai yang mereka pegang demi popularitas atau agar tidak kehilangan kawan.

Sebagai orangtua, orang sanguin akan membuat rumah menjadi tempat tinggal yang sangat menyenangkan. Mereka juga disukai oleh teman anak-anak mereka.

Dalam pekerjaan, orang sanguin tidak suka dengan pekerjaan yang rutin dan maraton. Mereka sangat menyukai kegiatan yang bersifat spontan. Mereka juga tidak berkeberatan untuk menjadi sukarelawan dalam melakukan suatu tugas. Mereka kreatif dan inovatif serta selalu memikirkan kegiatan baru yang menyenangkan. Orang sanguin mempunyai energi dan antusiasme, pandai memberikan ilham bagi orang lain, dan pintar mendorong serta memotivasi orang lain untuk turut bekerja.

1. Kekuatan Pribadi Sanguin

Orang sanguin dapat bersahabat dengan siapa saja dan sangat peduli dengan orang lain. Orang sanguin tidak memilki beban. Mereka selalu terlihat gembira dan bahagia serta sangat menyenangkan untuk dijadikan kawan. Mereka hidup untuk saat ini.

2. Kelamahan Pribadi Sanguin

Orang sanguin sering tidak displin dan tidak menepati janji. Mereka sulit bertahan dalam satu proyek yang rumit dan memakan waktu lama. Rentang fokus mereka pendek. Apa pun jalur karier yang mereka pilih, mereka selalu tidak puas. Mereka terlalu menikmati perubahan. Saat mereka pulang dari dokter, mereka berpikir untuk menjadi dokter. Saat mereka turun dari pesawat, mereka berpikir untuk menjadi pilot.

Orang sanguin tidak mengalami kesulitan dalam berbicara dengan orang lain, tetapi mengalami kesulitan untuk mendengarkan orang lain. Mereka selalu bercerita dengan penuh semangat sehingga lupa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.

Seorang sanguin sering terlihat tidak stabil dan tidak disiplin. Mereka sangat impulsip dalam pola perilakunya. Karena mereka sangat rileks, tanpa beban, maka mereka tidak bisa melihat kebaikan atau keuntungan dari displin diri.

Orang sanguin juga mempunyai kecenderungan untuk membesar-besarkan sesuatu. Hal itu didasari oleh keinginan mereka untuk bisa mendapatkan perhatian dan popularitas. Jangan pernah menceritakan rahasia Anda pada orang sanguin. Rahasia Anda ini akan dengan cepat menjadi rahasia umum karena ulah orang sanguin yang terlalu suka berserita. Mereka cenderung bertindak sebelum berpikir, dan terkadang kurang tegas sehingga sering diperalat oleh orang lain.

(dari sebuah sumber)

Tipe Kepribadian Koleris



Orang koleris dikenal sebagai orang yang keras, tegas, dan sangat menuntut. Selain memiliki energi yang besar untuk melakukan hal-hal yang sulit, mereka juga memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri mereka. Mereka pantang menyerah. Tidak ada yang namanya “kegagalan” dalam kamus mereka. Bila mereka gagal, mereka akan terus mencoba dan mencoba lagi. Dan siapun yang mencoba menghalangi niatnya untuk mencapai tujuan akan dianggap sebagai musuhnya.

Orang koleris percaya bahwa mereka dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Dalam setiap kegiatan, orang koleris akan selalu tampil di depan dan menjadi pemimpin kelompok. Ini merupakan dorongan alamiah bagi seorang koleris. Mereka adalah orang yang suka dan sangat tertantang untuk melaksanakan suatu tugas besar. Mereka sangat suka mendapat peran sebagai pemimpin dan pemegang wewenang.

Selain memiliki energi yang besar, mereka juga berpikir dengan cepat. Mereka cepat dalam mengambil keputusan. Orang koleris tidak bisa diam. Mereka selalu saja mencari suatu pekerjaan, kegiatan, atau proyek untuk dikerjakan. Berdiam diri bagi mereka adalah suatu tindakan yang sangat menyia-nyiakan waktu dan sangat bodoh. Kekuatan ini membuat mereka mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus dengan hasil yang sama baiknya. Lingkungan yang penuh dengan keterlibatan dan tantangan akan menjadi lingkungan yang dapat mengasah kemampuan seorang koleris hingga tingkat yang optimal.

Selain berbakat sebagai pemimpin, orang koleris sangat dinamis dan aktif serta sangat membutuhkan perubahan. Bila mereka melihat suatu kesalahan, maka walaupun tidak diminta, mereka pasti merasa perlu ikut memperbaiki kesalahan itu. Hal itu disebabkan oleh rasa tanggung jawab mereka, meskipun belum tentu orang yang melakukan kesalahan itu senang dengan koreksi yang dilakukan oleh orang koleris. Jumlah orang koleris dalam masyarakat tidak terlalu banyak, hanya sekitar 10 % dari total populasi.

Orang koleris mempunyai kebutuhan mendasar berupa tantangan, pilihan, dan pengendalian. Mereka akan sangat termotivasi untuk melakukan sesuatu bila ketiga komponen ini terpenuhi. Dalam pekerjaan, orang koleris selalu berorientasi pada target yang harus dicapai. Bila menghadapi masalah, maka mereka akan selalu mencari pemecahan yang praktis. Yang penting bagi mereka adalah hasil akhir. Tidak peduli bagaimana caranya, yang penting target bisa tercapai. Mereka juga tidak suka pada orang yang kerjanya lamban atau berbicara tidak langsung ke sasaran ( to the point ). Bagi mereka ini adalah hal yang bodoh dan pemborosan bagi waktu mereka yang berharga.

Sebagai orang tua, orang koleris merupakan contoh pemimpin ysng kuat dan mandiri. Mereka biasanya tahu jawaban yang benar dari suatu pertanyaan dan pandai mengatur rumah tangga.

Orang koleris dalam bertindak selalu memastikan bahwa mereka pasti benar atau menang. Bila harus melakukan perdebatan, mereka pasti akan menyiapkan diri dengan baik. Persiapan diri ini penting agar mereka bisa memenangi perdebatan atau diskusi yang akan mereka lakukan.

Keyakinan diri dan kekuatan yang dimiliki oleh orang koleris membuat mereka unggul dalam keadaan dadurat yang membutuhkan kecepatan berpikir dalam mengambil keputusan. Kemampuan alami orang koleris ini membuat mereka mampu menyelesaikan sendiri hampir semua masalah sehingga mereka jarang membutuhkan bantuan orang lain.

Orang koleris juga jarang atau hampir tidak pernah menangis. Mereka juga jarang memberikan perhatian yang hangat. Mereka menunjukkan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk membeli atau menghasilkan ”sesuatu” bagi orang yang mereka cintai.

1. Kekuatan Pribadi Koleris

Orang koleris selain memiliki keinginan yang sangat kuat, juga cenderung sangat yakin pada kemampuan diri mereka sendiri serta sangat mandiri. Mereka tidak suka diperintah oleh orang lain, tetapi suka memberikan perintah. Jika mereka menjadi pemimpin, mereka paling tidak suka orang yang plinplan, banyak bicara, tetapi tidak produktif.

2. Kelemahan Pribadi Koleris

Sebenarnya kelemahannya tidak ada; yang ada adalah kekuatan yang digunakan secara berlebihan. Keinginan mereka untuk menjadi nomor satu adalah hal yang alami bagi mereka. Ini tidak berarti bahwa mereka egois, tetapi ini lebih disebabkan oleh dorongan perasaan bahwa kalau mereka sudah mendapat posisi atau keadaan yang baik, maka mereka akan dapat membantu orang lain dengan lebih baik.

Mereka juga sering terlihat bangga dan menunjukkan kekuasaan atau superioritasnya. Sekali lagi, sebenarnya, mereka tidak bermksud demikian, tetapi ini disebabkan mereka ingin lebih menunjukkan kepercayaan dirinya.

Orang koleris terkadang kurang bijaksana. Dalam bertindak, mereka seringkali menjadi sangat marah terhadap hal-hal kecil atau tindakan yang mereka anggap bodoh. Dan kalau sudah marah, mereka bisa sangat kasar dalam berbicara. Mereka dapat menghancurkan Anda hanya dengan menggunakan kata-kata.

Walaupun orang koleris penuh temperamen, mudah marah, mereka juga mudah memaafkan orang lain. Mereka juga bisa dengan mudah melupakan kemarahannya. Sering terjadi, sementara orang di sekitarnya masih bingung dengan apa yang terjadi, orang koleris sudah lupa apa yang tadi membuatnya marah.

(dari sebuah sumber)

Kamis, 15 Agustus 2013

You are what you write


Sore itu gue cuma sendirian di rumah. As usually, sendiri adalah waktu paling tepat buat berpikir jernih dan memikirkan hal-hal, seperti masa depan misalnya. Gue mungkin ga cerita banyak disini, males ngetiknya brad wkwk Eiya, tiba-tiba kepikiran temen-temen, gue nggak punya banyak temen emang.

Pertama, pas kelas 10.. Gue langsung dipertemukan oleh seorang cewek yang langsung bisa klop banget sama gue, namanya Khairunnisa, gue biasa manggil dia sasya. Anaknya asik, rada cerewet dan kalo ngomong tuh asal nyeplos aja udah kayak emak-emak nagih utang-__- Dan satu lagi! Sasya ini suka lupa sama gue kalo ketemu temennya yang di 10-4 dulu, udah sering banget gue jadi kacang-__- Tapi ya tetep aja, dia ini sahabat gue satu-satunya di kelas 10 yang bener-bener gue paling bisa open profile, karena gue emang cenderung tertutup orangnya. Lovyoulahsya pokoknya!!:*

Kedua, pas kelas 11.. awalnya, gue seneng banget dikelas ini, karena gue mendapati anak-anak yang asik, engga yang cowok atau yang cewek, menurut gue (tadinya) mereka itu menyenangkan. Tapi ternyata semua pemikiran gue itu semakin luntur seiring berjalannya waktu gue dikelas 11.. Ini dimulai saat gue pacaran sama salah satu cowok dikelas gue. Yaa, gue ngerti kenapa mereka jadi agak keliatan beda sifatnya dari yang pertama gue kenal. Mungkin karena guenya yang terlalu sering ngabisin waktu dikelas bersama doi. Well, disini gue nyadar diri kalo gue yang salah disini. Tapi kemudian hubungan gue dengan william (doi gue) kandas, tepatnya itu tanggal 8 maret (tepat tanggal ulang tahun anak kelasan gue, Yasmin.). Gue putus karena capek batin terus, dan hey? Gue ini paling nggak suka kalo ada yang nyembunyiin sesuatu dari gue, apalagi ini doi yang begitu. Gue tau dia kayak gitu di hari kamis, dan besoknya di hari jumat kita putus. Gue emang egois, to the point, dan cenderung gak mikirin orang lain kalau udah emosi. Setelah putus, mantan gue (William) always on di twitter just to show his feelings and most of all his tweets is indicated to me, and almost all of 'em affront me. Ok, noproblah gue ga begitu peduli sama apa yang dia bilang tentang gue, dipikiran gue saat itu "biasanya yang ngejudge itu yang sok tau, bukan yang tau.". Jadi gue ga nanggepin apa-apa soal itu.. Sampe suatu saat temen kelasan gue jadi ikut-ikutan nyindir gue, ngomongin gue, bilang gue tuh beginilah begitulah, hello? Elo emak gue? Emak gue aja gak sok tau tentang gue kayak Lo. Sumfeh ya ngebatin banget gue dikelas 11, gue paling ngebatin sih soal temen-temen bukan karena doi. Gue mungkin bertingkah biasa aja, tapi satu yang bakal beda untuk selamanya, tatapan gue gak akan pernah sama dari pas awal gue kenal kalian dan disaat gue tau seperti apa kalian.

Ketiga, pas kelas 12..

#UdahPutusinAja



Woahaha hello readers alaykuhhh :D Gue pingin berbagi tentang kilasan dari isi bukunya Felix Siauw nihh.. anyway, gue sendiri belum pernah baca sihh wkwk :p Ini gue baca dari blog temen gue yang udah pernah baca keseluruhan bukunya, and well.. Gue tertarik buat post itu di blog usang gue ini muehehe :3 Gapapakan? Gapapa donggg :)

Kayaknya gue banyak cincong, langsung ajadeh ya sebuah kilasan dari buku inspiratif-nya Ust.Felix yang berjudul #UdahPutusinAja ;)

Ust.Felix mengawali halaman pertama bukunya dengan quote dari seorang Inspirator muslimah bernama Febrianti Almeera:
Kalau saya orang tua, saya  tidak akan bangga anak saya pacaran. Dan sebab saya anak, orang tua saya bangga saya tidak pacaran.
Loh loh, emang ada apa ya dengan pacaran? Bukannya justru bangga ya kalau punya pacar? Bukannya bagi sebagian remaja itu dianggap sebagai bukti autentik kedewasaan mereka? Terus bagaimana sih pacaran itu dalam “kacamata Islam”? Yuuuk kita ulas bab demi bab dalam buku ini: (yang saya ketik dalam bentuk quote berarti itu murni nyuplik dari buku ust.Felix, gak ditambahin bumbu ala saya)
Cinta itu Fitrah
Bab ini diawali dengan ilustrasi yang sangat menarik : Wanita yang memilih untuk pacaran itu tidak ada bedanya dengan “Rest Area” alias tempat singgah.
Lelaki tercipta dengan fitrah mengembara, takkan bisa tertambat hatinya tanpa menikah karena Allah || Mau hanya jadi tempat singgah?
Pacaran itu kayak mampir, nikah itu bagai perhentian || mau jadi tempat mampir atau rumah peraduan?

Mau tau apa yang terjadi pada tempat singgah? Lihat rest area || lelaki mampir makan, buang hajat, mampir, mapir, mampir …

Mampir ke tempat singgah tidak perlu komitmen, beli rumah perlu komitmen || itulah mengapa lelaki lebih rindu rumah daripada tempat singgah.

Muslimah pilih mana? jadi tempat singgah atau jadi rumah perhentian? || Your life is your choice. Choose well, my dear.

#UdahPutusinAja, jangan jadi tempat singgah, jangan jadi tempat mampir bila perlu dan ditinggal bila mau || Engkau lebih berharga dari sekedar itu

Jangan jadi barang yang “pecah berarti membeli” || Tapi lantas dipecahin sama yang nggak mampu beli

Jadilah muslimah sejati, dimana engkau harus dinikahi sebelum dilihat dan dirayu || Dan pastikan yang punya komitmen menghampirimu
*makjleb :p
Dalam buku ini dijelaskan bahwa cinta itu anugrah, fitrah, pemberian Allah kepada hambaNya. Ingat yang ini?
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah-ladang. itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga) (QS Ali Imran [3]:14)
Jadi sudah sangat jelas, bahwa rasa cinta itu memang ada di hati manusia. Pasti ada. nggak ada yang salah dengan cinta. Bahkan kata Allah rasa cinta dan kasih sayang itu tanda bagi rang yang beriman (QS Maryam [19]:96).

Tapi, sayang beribu sayang, sial beribu sial, kaum Muslim kini telah salah mengartikan cinta. Cinta diartikan sesempit kotak amal :p. Cinta diidentikkan dengan kepuasan badani lewat ekploitasi seksual. Akibatnya? Pernikahan bukan lagi hal yang sakral dan suci. Udah ga ada lagi yang namanya kehormatan dan kemuliaan jiwa. Yang tersisa hanya pergaulan bebas yang di beri label pacaran, teman tapi mesra, dikemas dengan alibi kakak-adik, teman dekat, dll.

Salahkah Merasa?

Jadi, jatuh cinta itu salah? Ya jelas tidak salah. 
Kita bisa mengekspresikannya sesuai kehendak kita, seperti apapun yang kita inginkan. Tapi, ada masanya, ada caranya, dan ada aturannya. Karena itu, islam diturunkan oleh Allah.
Aturan Islam Sedrhana:
Bila cinta, datangi walinya, dan menikahlah.
Bila belum siap, persiapkan diri dahulu dalam diam
Islam dengan tegas mengharamkan interaksi lelaki dan wanita yang bukan mahram tanpa ikatan pernikahan.
Pacaran Tanda Dewasa atau Beradegan Dewasa? :P

Yang namanya pacaran ya, nggak jauh-jauhlah ya dari pegangan tangan dan seterusnya yang nggak perlu saya sebutin. :p Dari data BKKBN 2010, Remaja yang telah kehilangan keperawannya mencapai 51% di jabodetabek, 54% di Surabaya, 52% di Medan, 47% di Bandung, 37% di Yogyakarta. Dan yang paling mengagetkan, menurut BKKBN usia mulai pacaran mereka adalah 12 tahun (sebagai remaja berusia 22 tahun, gue kalah, gue gagal :p). Harusnya sih dari fakta seperti ini kita sebagai wanita udah tau dan kudu sadar, pacaran itu tidak aman bagi wanita yang unyu-unyu seperti kita.
Lelaki dipilih karena masa depannya, sedangkan wanita dipilih dengan masa lalunya || perhatikan baik-baik agar tiada penyesalan

Saat kehormatan direnggut, wanita kalang kabut || Sementara lelaki tinggal kabur, lalu mencari korban yang lain

Pacaran 100% merugikan perempuan, cepat atau lambat || 100% menguntungkan lelaki, cepat atau lambat
Pacaran dalam pandangan Islam
Islam memandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaannya, namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya.
Kenapa dibedakan fungsinya? kenapa dipisahkan penempatannya? Kenapa wanita tidak boleh keluar tanpa mahram? Karena Islam begitu memuliakan wanita. Agar wanita terhindar dari fitnah. Dan karena islam itu agama yang preventif. Allah sangat melarang kita mendekati zina, apalagi melakukannya, makanya Islam menutup rapat-rapat semua jalan menuju perzinaan.

Tapi, Islam bukan mengekang loh yaaa, apalagi nyusahin. Ada kok hal-hal yang diperbokehkan adanya interaksi antara lelaki dan wanita, misalnya jual-beli, belajar-mengajar, akad kerja, dll

TAPI KAN…..



Bukan anak muda jika tidak punya banyak alasan:
“Pacaran itu menambah semangat belajar –> semangat belajar mengkhayal atau lebih tepatnya belajar maksiat maksudnya?

“Pacaran itu menjalin silaturahim –> Jika ingin serius menjalin silaturahim ,dahulukan dulu orang tua sendiri, kakak, adik, paman, bibi. Bukan malah pacaran atas nama silaturahim, padahal buyutnya pun beda.

“Pacaran nggak ngapa-ngapain kok, cuma pegangan tangan –> Tau nggak, kata “CUMA” itu berbahaya, karena semua kemaksiatan awalnya juga “CUMA”. Selingkuh itu awalnya ya “cuma” teman. Hamil itu awalnya ya “cuma” pegangan.

Pacaran nggak ngapa-ngapain kok, cuma telponan doang –> Udah dibahas kan tentang cuma?

Pacaran cuma katakan sayang, katakan kangen? –> Mungkin kamu meremehkan kata-kata yang tak halal, tapi itu ibarat setan  yang merambat lewat pendengaran, lalu memicu untuk melakukan amal-amal terlarang lainnya

Pacaran itu kan tanda cinta, Allah kan memerintahkan manusia untuk mencinta?

Pacaran kan buat dia bahagia? bukankah menyenangkan orang itu amal saleh?

Pacaran itu PENJAJAKAN PRANIKAH? –> PraPUTUS atau PraNIKAH? :P

Pacaran karena aku sayang kepadanya..

Bilang sayang tapi membahayakan || Bilang cinta tapi menjerumuskan -__-
Udah Putusin Aja!

Cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi juga nanti.
Bilang engkau lelaki, engkau harus tahu arah saat melangkah. Bila engkau perempuan, seharusnya tahu bagaimana bertingkah.
EMANG PACARAN DALAM ISLAM NGGAK BOLEH YA?


Iya, nggak boleh. Rasulullah SAW melarang segala jenis khalwat yang bukan mahram, termasuk pacaran

Walaupun beda negara? LDR gitu? || mau beda negara, beda alam, beda dunia, mau LDR, mau tetangga, tetep aja haram!

Kan pacarannya nggak ngapa-ngapain? || nggak ngapa-ngapain aja udah maksiat dan dapet dosa, rugi kan? mendingan gak usah deh.

Tapi kan kita punya perasaan || So, harus bilang wow gitu? Punya perasaan nggak berarti kamu boleh melanggar hukum Allah yang kasih kamu perasaan

Kalo pacarannya bikin positif? || Positif Hamil maksudnya?

Heheh, jangan suuzh-zhan, maksudnya bersamanya bikin rajin shalat geto || Shalatmu untuk Allah atau pacar? pernah denger ikhlas?

Nggak, maksudnya kalo gegara dia kita jadi rajin shalat dia kan jadi ber-Amar ma’ruf || Halah. Dusta! Kema’rufan dalam membangkang aturan Allah

Kalau orang tua udah restui kita pacaran? || Mau orang tua yang kasih restu, mau orang utan yang kasih restu, tetep aja pacaran maksiat

Katanya kan ridha Allah bersama ridha ortu? :3 || Ngawur puoool. Dalam ketaatan kepada Allah betul. Lha dalam maksiat? Masa ortu lebih tahu dari Allah?

Jadi nggak boleh nih? Kalo dikit aja gimana? :3 || Eee, pake nawar, emang ini toko besi kulakan?

Terus solusinya gimana? Kan Allah ciptakan rasa cinta? || Ya menikah itu solusi dan baru namanya serius

Yaaa saya kan belum cukup umur || sudah tau belum cukup umur dan belum niat nikah kenapa malah mulai pacaran?

Pacaran kan nikmat :D || Iya, nikmat bagi lelaki, bagi wanita penyesalan penuh air mata nanti
dst
Duh, rempong ya ngurusin orang yang lagi dilanda virus merah jambu? Banyak pembenarannya biar bisa tetep bermaksiat. Makanya, #Udaah, Putusin Ajaa :p

Nah nah, Bagi yang sudah siap, apalagi yang ditunggu? Segera khitbah-ta’aruf bagi yang sudah siap. Gimana cara dan aturannya?  Yang jelas, ” khitbah bukan pacaran dalam bentuk Islami loh yaaa. Khitbah bukan berarti sudah menikah juga. Baca aja deh yaaa bukunya. Bingung meringkasnya seperti apa, soalnya menurut saya di bagian ini setiap kalimatnya penting. :)

Terus, Bagi yang belum siap gimana? 
Ketika hasrat terhalang syariat, cinta tak mampu melekat karena takut maksiat, shalatlah berbilang rakaat atau puasalah selagi dapat || Saat syahwat mengajak maksiat, pikiran menjadi hitam pekat, segera dekati Pemilik rahmat, menuju agamanya kita harus merapat.
Jangan memulai apa yang tak bisa engkau selesaikan || Nikahi atau sudahi, halalkan atau tinggalkan :)

Bila belum siap untuk menikah, jangan coba untuk mengumbar cinta

Lisankan cinta dengan pernikahan | atau berdoalah dalam diam

Bila cinta hanya pegang tangan, seorang ayah lebih layak dapatkan cinta || bila sayang sebatas kata manis, ibumu lebih layak dapatkan sayang

Cinta itu berat karena ia sepaket dengan tanggung jawab || pacaran jauh dari tanggung jawab, yang ada lari tak tanggung jawab

Jaga kehormatanmu lelaki, jaga kemuliaanmu wanita :)
Nah, terus ceritanya udah putus nih.. Terus, galau? Susah move-on, gimana caranya? T___T
Seperti yang orang jawa bilang “witing tresno jalaran soko kulino” : cinta datang karena telah terbiasa.
Makanya, jika belum siap menikah alihkan kebiasaan-kebiasaan itu, jangan dibayangin terus, jangan kepoin facebook atau twitternya (si resumer(?) pengalaman deh kayaknya :p), jangan deket-deket, jangan duduk dampingan, jangan minjem catetan dia (modus jadul bin purba :p), jangan ngajak kerja kelompok fiktif, dan jangan-jangan yang lainnya. Oh terus ini, jangan sering nonton FTV (pengalaman pribadi :p), jangan sering nonton yang ada saranghae saranghae nya, terus denger lagu mellow sambil ngebayangin jalan di koridor kampus diiringi dengan hembusan angin sepoi-sepoi terus muter-muter lari-larian, kejar-kejaran kayak pilem india. Udah tau itu bakal bikin galau, tapi tetep dikerjain :p
Lebih baik kita:
  1. Mengingat Allah : membuat galai karena cinta menjadi ketenangan
  2. Gabungkan diri dalam perjuangan Islam
  3. Baca kisah-kisah Rasulullah SAW, sahabat, dan panglima-panglima Islam
  4. FIND YOUR POSITIVE HOBBY yang bisa mengalihkan kita
Belajar melupakan itu sama seperti belajar mencinta || sama-saam haruskan waktu yang berjalan, sama-sama perlukan kesabaran
Dan bila kenangan membuatmu risau, mungkin harus mengingat lagi || bahwa engkau lakukan semua karena Allah
Terus, Kapan Aku Menikah? Ada nggak doa mempercepat jodoh? Amalan apa yang bisa mendekatkan jodoh? berapa sedekah yang membuat kita dapat jodoh? wirid apa yang mesti dibaca? Apa ke mbah dukun aja ya? -__-

Dari pada mikir yang macem-macem, lebih baik kita memikirkan hal positif apa yang sebaiknya kita ketahui sambil menanti pernikahan?
Bagi muslim dia harus berpikir: “Seandainya aku muslimah, di antara muslim yang begitu banyak, muslim seperti apa yang bakal kupilih untuk jadi pendamping hidupku?
Bagi muslimah, dia berpikir sebaliknya: Bila kau muslim, di antara muslimah yang begitu banyak, muslimah seperti apa yang bakal kupilih untuk jadi pendamping hidupku?
Kalau perlu dicatat tuh kriteria-kriteria yang tadi udah dipikirin, selanjutnya ngapain?
Mari memantaskan diri kita sesuai dengan kriteria yang udah kita pikirin tadi :)
Pinta kepada Allah jangan cukupkan hanya dengan doa || namun amal yang pantas dilakukan sebagai usaha

Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah || sementara membaca Al-Qur’an saja masih sulit, sementara belum pantas menjadi imam shalat?

Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah || sementara hari-harinya disibukkan berkunjung-riung ke pusat perbelanjaan?

Pantaskah seseorang meminta pasangan kepada Allah || sementara masih sulit baginya menjalankan perintah Allah berhijab dan menjaga kemuliaan?

Pantaskah seseorang meminta pasangan yang baik lagi faqih agama || bila dicari dengan pacaran yang justru dilarang agama?

Dalam setiap hajat, ada kepantasan || termasuk pula di dalamnya pernikahan
Allah itu dekat || bagi yang mau taat
Sekian ringkasan buku #UdahPutusinAja, teman-teman. Buat yang masih penasaran, beli aja bukunya, banyak kok di Gramedia, atau buat teman-teman yang berdomisili di Jabodetabek, di Gelora Bung Karno lagi ada Islamic Book Fair sampai 10 Maret kalau tidak salah, di sana pasti bukunya pada diskon (otak mahasiswa :p)

Semoga ringkasan ini bermanfaat dan juga jadi alarm buat kita, terutama buat saya sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik. Allah kan selalu sayang sama kita dan Islam akan selalu menjaga kita selama kita terus berusaha. Dan seperti biasa, quote Allah (ayat) yang paling saya suka dan kayaknya selalu ada di sebagian besar posting-an saya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga ia berusaha mengubah nasibnya sendiri
Sekian :)

Kisah Nyata dibalik Film Fenomenal THE CONJURING


Anda sudah menonton film horor besutan James Wan yang berjudul The Conjuring? Ya, film yang sedang meledak ini memang menjadi bahan perbincangan yang menarik dan menghebohkan. Dibalik film ini sendiri juga menyimpan banyak cerita, terutama pemainnya. Bila Anda lihat kembali pada poster film The Conjuring, dijelaskan bahwa cerita ini diambil dari kejadian nyata yang terjadi di Harrisville, Rhode Island.


Nama pasangan paranormal ini memang sudah tidak asing lagi, yaitu Ed dan Lorraine Warren. Edward Warren Miney yang lebih dikenal dengan panggilan Ed adalah seorang pensiunan US Navy yang ikut berperang pada Perang Dunia kedua. Dirinya juga merupakan seorang Polisi, yang pada akhirnya menekuni karier barunya sebagai seorang demonologist, yaitu orang yang mempelajari dan memahami dunia yang berhubungan dengan makhluk halus. Dirinya juga merupakan seorang penulis dan juga seorang pengajar.

Sedangkan sang istri, Lorraine Rita Warren merupakan seorang cenayang yang memiliki kemampuan untuk berhubungan langsung dengan makhluk halus. Bahkan dirinya bisa melihat masa lalu dan bisa menjadi perantara atau medium untuk berkomunikasi dengan para makhluk halus. Ed dan Lorraine saling bekerjasama dalam menangani kasus-kasus gaib yang mereka hadapi. Ed dengan analisisnya secara logika, sedangkan Lorraine dengan sisi-sisi supranaturalnya.

Perjalanan karier mereka dimulai pada tahun 1952, dimana mereka berdua mendirikan New England Society for Psychic Research, komunitas pemburu hantu pertama di New England yang amat sangat legendaris.




Mereka juga menulis beberapa buku selama karier mereka sebagai demonologist berjalan, diantaranya adalah Graveyard: True Hauntings from an Old New England Cemetery, Satan's Harvest, dan Werewolf: A True Story of Demonic Possession yang menjadi favorit para pecinta hal-hal supranatural dari berbagai penjuru dunia.

Buku-buku tersebut merupakan hasil dari investigasi mereka sendiri yang dikabarkan telah menangani lebih dari 10.000 kasus selama kariernya, termasuk kasus menyeramkan paling terkenal, yaitu kasus di Amityville yang mendunia.
 
Kesuksesan pasangan ini tidak jauh dari kritik dari masyarakat, contohnya terdapat pada kasus yang terjadi di Amityville. Banyak pihak yang mengatakan bahwa isi dari buku mereka yang menceritakan kejadian tersebut terlalu mengada-ada, bahkan ada yang mengatakan bahwa itu adalah hasil inspirasi dari sebotol anggur dan obat-obatan terlarang. Dengan kata lain, ada pihak yang menganggap cerita Ed adalah sebuah fiksi yang dia tulis dalam keadaan mabuk.

The Warrens juga melatih beberapa paranormal untuk membantu mereka dalam melakukan investigasi serta mediumisasi, sebut saja Deave Considine, Lou Gentile, dan juga keponakan mereka, John Zaffis. Lorraine dibantu banyak oleh mereka sejak Ed meninggal pada tahun 2006 silam. Lorraine mengatakan bahwa Ed menginginkan dirinya untuk tetap menjalankan karier ini, dan Lorraine bertahan sebagai seorang demonologist demi mendiang suaminya yang sangat dia cintai.

 


Beberapa film dari kasus mereka juga diproduksi dengan label based on true story. Film-film yang cukup menceritakan mengenai kasus mereka seperti The Amityville Horror banyak mendapat kritik, walaupun film tersebut juga menjadi film yang banyak diminati oleh para penonton dari penjuru dunia.

Berbeda dengan Conjuring yang menceritakan mereka secara langsung, yang malah mendapat berbagai apresiasi dan sanjungan dari berbagai pihak yang melihat perjuangan mereka dalam menangani kasus di rumah keluarga Perron tersebut.


Mereka juga membuka sebuah museum bernama Occult Museum, yang berisikan berbagai barang antik yang menjadi medium atau perantara bagi para makhluk halus untuk menunjukkan eksistensi mereka. Anda masih ingat boneka Annabelle yang terdapat dalam film The Conjuring? Ya, boneka tersebut memang benar-benar ada dan mengganggu anak mereka saat mereka tengah menangani kasus keluarga Perron di Harrisville, Rhode Island.

Annabelle sendiri sebetulnya berbentuk sebuah boneka lucu dengan ukuran yang cukup besar. Bentuk Annabelle sebenarnya tidak seseram yang ada di film The Conjuring. Bentuk boneka ini sengaja dirubah untuk menunjang rasa takut penonton yang tengah histeris saat menonton film ini.


Ya, memang cukup unik dan seru untuk membahas mengenai Ed dan Lorraine Warren yang begitu legendaris ini. Dan bukti nyata mereka bisa Anda lihat langsung di museum mereka yang memang menyimpan banyak barang-barang berbau supranatural. Apakah Anda berani untuk membuktikannya sendiri?

(dari sebuah sumber)